Selasa, 21 September 2010

Tni AU Tunggu Enam Sukhoi


Para prajurit TNI AU menurunkan pesawat tempur Sukhoi SU-27 SKM tersebut dari badan pesawat Antonov AN-124-100, Jumat (10/9/2010) lalu. (Dispenau).


Balikpapan (ANTARA) - TNI Angkatan Udara masih menunggu kedatangan enam pesawat tempur Sukhoi di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, pada 2010.

"Pesawat-pesawat itu andalan kami," kata Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) II Wilayah Timur Marsekal Muda TNI R Agus Munandar di Pangkalan Operasi TNI AU Balikpapan, Selasa.

Menurut Pangkoopsau Agus Munandar, keenam Sukhoi tersebut juga berpangkalan di Makassar dan menjadi bagian dari Skuadron Udara 11 Wing 5.

Bila seluruh pesawat yang dipesan dari Rusia itu telah tiba, Skuadron Udara 11 akan memiliki 16 Sukhoi.

Keenam Sukhoi itu akan memperkuat armada tempur udara wilayah timur Indonesia, yang meliputi perbatasan Kalimantan Timur dengan Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, hingga selatan di Jawa Timur terus ke ujung timur Indonesia dengan pangkalan di Merauke, Papua.

Sukhoi juga mengawal perbatasan utara yaitu perbatasan darat dengan dua negara bagian Malaysia (Sabah dan Serawak), perbatasan laut dengan Malaysia dan Filipina, hingga ke ujung timur laut dengan Papua Nugini.

Perbatasan selatan juga dijaga bersama dengan F-16 dan F-5 Tiger dari Pangkalan TNI AU Marsma R Iswahjudi di Madiun, Jawa Timur.

Sebagai pendukung utama adalah sistem radar canggih CCI yang sudah diaplikasikan TNI AU di Balikpapan, Tarakan, hingga Merauke.

"Dengan daya jelajah yang sangat tinggi hingga 3.000 km dan kecepatan maksimum match 2 (dua kali kecepatan suara), apabila diperlukan Sukhoi mampu tiba di perbatasan utara kurang dari 30 menit dari pangkalan di Makassar," kata Pangkoopsau.

Pesawat ini juga bisa terbang lebih jauh lagi dengan dukungan pesawat tanker dan mampu mengisi bahan bakar di udara.

Danlanud baru

Kehadiran Pangkoopsau Marsda TNI R Agus Munandar ke Balikpapan bertujuan melantik Komandan Pangkalan Udara Balikpapan yang baru Letkol Pnb Riva Yanto dan menyaksikan serah terima jabatan dengan Danlanud lama Letkol Pnb Arif Widianto.

Letkol Arif pindah tugas ke Makassar dan naik pangkat menjadi kolonel untuk kemudian menduduki jabatan Kepala Keselamatan Terbang dan Kerja (Kalambangja) Koopsau II, Makassar.

"Terimakasih dan mohon pamit," kata Letkol Arif yang bertugas di Balikpapan sejak November 2009.

Sebagai pejabat baru, Letkol Riva Yanto menyatakan akan meneruskan pekerjaan pendahulunya.

Letkol Riva Yanto (40) memiliki gelar master of science dari Universitas Madras, India. Sebelum bertugas di Balikpapan, ia bertugas di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Sumber: YAHOO


0 comments:

Posting Komentar



 

Pindah Ke mik-news.blogspot.com Copyright © 2010 theme is Designed by admin